Mengeluhkan Keluhan-Keluhan yang Harus Dilawan.

Mengeluh (kata kerja): ungkapan atau ekspresi ketidakpuasan atau kekesalan terhadap sesuatu. Keluhan (kata benda): sesuatu yang diungkapkan karena perasaan susah atau tidak puas.

Sebenarnya ada dua jenis orang di dunia ini. Satu, orang-orang yang tidak pernah (mau) mendengar keluhan orang lain. Dua, orang-orang yang mengeluhkan kehidupan mereka kepada orang lain.

Mungkin topik pembicaraan pada artikel ini saya tujukan kepada orang-orang yang suka mengeluh tentang apapun, tetapi ironisnya, saya sendiri mengeluh tentang orang-orang yang suka mengeluh. Kenapa? Karena mereka melakukannya terlalu sering dan bahkan mereka nggak tahu pasti kesulitan apa yang membuat mereka mengeluh.

Bukannya saya nggak suka mengeluh, sampai sekarang pun masih sesekali. Tetapi lama kelamaan, saya sadar bahwa saya nggak akan mendapat benefit apapun dari keluhan itu. Buang-buang tenaga! Asli!

Setelah sekian banyak hal yang saya lewati, satu-satunya alasan yang (mungkin) diperbolehkan untuk di komplain adalah ketika menghadapi kehilangan seseorang yang disayangi (meninggal), atau mengidap sakit yang tidak diinginkan. That was what my friend did, and I accepted it. Karena saya juga akan melakukan hal yang sama jika berada di posisinya. Mengeluh.

When the world is totally unfair to you, and all you can do is totally nothing, then, let yourself complaining.

Complaining brings no value to this world. Nggak ada point-nya, benar?

Besides, it attracts other complainers and they become your circle of influence. Orang lain akan ikut-ikutan complaining atas komplain yang sedang dilakukan, lalu terbentuklah fase complaining circle yang baru.

Daripada mengeluh nggak punya uang, kenapa nggak bekerja lebih keras? Ketika sudah bekerja lebih giat kemudian mengeluh ‘saya lelah’ padahal tujuan di awal adalah untuk mendapat uang tambahan, kenapa nggak coba untuk memperbaiki gaya hidup? Mengatur pengeluaran, misalnya. Berpikir lebih kreatif untuk mencoba peluang baru, misalnya. Atau mengeluh ‘aduh, gue gendut!’. Kenapa nggak coba untuk bangun pagi, berolahraga atau jaga pola makan? Kalau misalnya masih nyaman dengan hal-hal tersebut, nothing to complain.

Ketika keinginan untuk komplain itu datang, kenapa tidak coba untuk menganalisa masalah yang dimiliki dan berfokus pada solusi?

What yourself should really care is how you go about your problems and how cool you stay under pressure.

Mengeluh itu sangat sangat mudah. Sesuatu yang mudah dilakukan tentu akan selalu menyenangkan bagi seseorang.

Ketika berada di titik terendah, paling ngga cobalah melakukan sesuatu hari ini (((secara sungguh-sungguh))) dan jangan nengok ke belakang. Lihat 1-2 tahun ke depan, apakah hasil yang kelihatan nantinya akan membuatmu mengeluh juga? The only time you should be looking in the past is seeing how far you’ve gotten.

Embrace change today, do what you can, and don’t complain!

Thank you for reading, fellas! Lots of love,