Puisi: Aku, Reklamasi
- Galuh Ginanti
- Aug 23, 2015
- 1 min read
Updated: Dec 3, 2024
Namaku: Reklamasi
Aku hanya peti mati yang belum jadi hadiah dari pemburu pundi-pundi untuk Bali kedok orang rapi berdasi yang katanya; “Ini demi membangun negeri!”
Lalu, namaku bergaung seiring riuhnya petisi
Aku dengar suara lantang penagih janji penjaga konservasi berseru menantang pemegang kuasa maut : “Penjaga laut tidak akan mengurug laut!”
Kenalkan, aku Reklamasi direncanakan untuk kepentingan korporasi nama baruku kini Revitalisasi namun tetap, Aku hanya peti mati yang belum jadi.
P.S: Puisi ini saya buat ketika mengikuti lomba di salah satu Fanpage media sosial. Meskipun saya nggak terlalu mengikuti benar berita terkini tentang isu ini, sedikit banyak yang saya tangkap bahwa memang sangat disayangkan sebenarnya kalau reklamasi dilakukan di Bali, sebab mengurug laut di sekeliling perairan Tanjung Benoa tentu akan memusnahkan hutan bakau terlebih dahulu, kan? Kondisi lingkungannya sudah sangat kritis, jangan dibuat tambah sekarat, please. Hmm.. tapi, aku mah apa atuh, hanya bisa buat tulisan ini sebagai bentuk penolakan.
Semoga saja pihak-pihak yang lobha (serakah) hatinya tidak akan pernah dapat meruntuhkan taksu yang dimiliki pulau ini.
Thank you for reading, fellas!

Comments